Debu dan Garam: Pertempuran untuk Murk berlangsung di dunia pasca-apokaliptik di mana sisa-sisa peradaban berjuang untuk bertahan hidup di antara gurun yang tak berujung dan dataran garam yang terus berubah. Cerita mengikuti sekelompok penyintas yang gigih saat mereka menjelajahi lanskap berbahaya sambil melawan tidak hanya lingkungan yang keras tetapi juga faksi-faksi kejam yang berebut kendali atas sumber daya yang semakin menipis. Ketika ketegangan meningkat dan aliansi terbentuk, para protagonis harus menghadapi masa lalu mereka sendiri, menguji kesetiaan mereka, dan berjuang untuk merebut kembali rumah mereka dari cengkeraman tirani. Narasi ini menangkap esensi ketahanan manusia di tengah keputusasaan, mengungkapkan bagaimana harapan dan komunitas dapat muncul bahkan dari debu dan garam keterpurukan.